Minggu, 19 November 2006

Cara Bung Karno Memilih Breast Holder (BH)


Seperti biasanya, Bung Karno selalu melakukan kunjungan-kunjungan kenegaraan. Bukan sekedar piknik, tentu saja hal ini sangat berkaitan dengan hubungan diplomatik kedua negara. Ada beberapa negara yang sudah dikunjungi oleh Bung Karno, seperti Jepang, India, Amerika Serikat dan sebagainya. Meskipun terkadang, kunjungan tersebut sering dilihat miring oleh banyak orang, namun ternyata budaya kunjungan ke negara-negara tetangga tersebut masih berlangsung hingga detik ini.
Dari serangkaian kunjungan kenegaraannya, terdapat salah satu pengalaman unik Bung Karno yang tidak akan pernah dilupakan. Pengalaman tersebut terjadi pada tahun 1956 saat mengunjungi Amerika Serikat. Saat itu adalah pertama kalinya Presiden Sukarno berkunjung ke Amerika Serikat. Seperti di kunjungan-kunjungan beliau sebelumnya, Bung Karno selalu mendapatkan sambutan yang cukup meriah. Tidak hanya itu saja, pejabat negara adikuasa tersebut juga mengajak Bung Karno untuk berjalan-jalan di beberapa kota besar dan obyek wisata di Amerika Serikat. Suatu ketika, Bung Karno diantar oleh seorang janda raja film Amerika yang bernama Ny. Johnston untuk mengunjungi sebuah pusat perbelanjaan di California.
Pada saat itu, Bung Karno teringat akan pesan isterinya yang sangat ingin dibelikan sebuah breast holder atau BH (kutang). Bersama Ny. Johnston, Bung Karno pun berjalan menuju ke gerai pakaian dalam. Sesampainya di gerai pakaian dalam tersebut, Bung Karno cuman terdiam saja. Beliau bingung bagaimana harus mengatakan keinginannya untuk membeli kutang tersebut. Akhirnya, di saat suasana hening, Bung Karno pun berkata, “Bolehkah saya lihat salah-satu songkok daging yang terbuat dari satin hitam itu?”
Tak lama kemudian para pramuniaga pun datang untuk mengambilkan beberapa model kutang yang mungkin akan disukai oleh Bung Karno. Namun sayangnya, kebingungan kembali terlihat di aura wajah sang presiden. Sepertinya Bung Karno lupa akan ukuran kutang sang isteri. Sesaat kemudian, Bung Karno pun kembali berbisik kepada Ny. Johnston, “Apakah bisa dikumpulkan ke sini semua gadis penjual, supaya saya bisa menentukan ukurannya?”
Akhirnya datanglah beberapa pramuniaga seperti layaknya sebuah peragaan busana. Dalam parade tersebut tidak dijelaskan apakan para pramuniaga harus berjalan membungkuk atau tidak, Namun pada kesempatan itu, Bung Karno hanya berkata “ Tidak, engkau terlalu kecil… O, engkau kebesaran….” Hingga pada akhirnya Bung Karno menunjuk seorang wanita dan berkata, “Yaa… engkau cocok sekali. Saya akan mengambil ukuranmu, please….”
Ternyata, selain Bung Karno pandai dalam mengatur negara dan berpidato, Bung Karno juga pandai dalam memilih ukuran BH untuk istrinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar