Sabtu, 21 Oktober 2006

Bung Karno Di Mata Dunia


Bung Karno sebagai Icon Nasionalis tidak bisa diragukan lagi. Sosoknya yang sangat revolusioner membuat beberapa negara asing mengaguminya. Pada saat itu, Bung Karno menjadi figur yang cukup terkenal, baik di negeri sendiri hingga negara-negara barat.
Salah satu yang membuat namanya melambung begitu tinggi adalah pidatonya yang berjudul To Build The World Anew (Untuk Membangun Dunia Yang Baru). Pidato yang sangat melegenda itu dikeluarkan pada pidato Bung Karno di depan Sidang Umum PBB tanggal 30 September 1960. Dalam pidato yang bisa dibilang cukup berani tersebut, Bung Karno menggugat tatanan dunia yang didominasi peradaban kapitalisme. Dari pidato tersebutlah, nama Bung Karno kian melambung tinggi.
Dalam pidatonya tersebut, Bung Karno berusaha mengajak negara-negara anggota PBB untuk turut serta dalam memperjuangkan nasib negara Asia Afrika. Dalam pidato tersebut, Bung Karno juga mengkritik negara-negara besar yang hendak meneruskan kepemimpinan mereka di dunia secara eksklusif dan mengajak seluruh hadirin diforum PBB itu untuk bersama-sama “Menyusun Pembaharuan Dunia”. Tentu saja, pidato Bung Karno tersebut merupakan sebuah tamparan bagi negara-negara yang menganut paham kapitalis. Itulah sebabnya, setelah Bung Karno menyampaikan pidatonya yang berdurasi hampir satu jam tersebut, banyak sekali anggota DPR yang bertepuk tangan, memberikan applause untuk kecerdasan pola pikir Bung Karno yang selalu mengutamakan negara-negara miskin atau tertinggal.
Nama Bung Karno pun menjadi salah satu nama yang cukup disegani saat itu. Maka dari itu, jangan heran bila ada foto-foto dan dokumen sejarah yang menunjukkan kebersamaannya bersama tokoh-tokoh dunia, seperti John F. Kennedy, Fidel Castro, Richard Nixon, Kaisar Hirohito, Pandit Jawaharlal Nehru, Gamal Abdul Nasser dan lain sebagainya. Bahkan, artis cantik dan terkenal Marlyn Monroe sekalipun rela membatalkan show-nya, hanya untuk bertemu dengan sang orator, Bung Karno.
Kehebatan Bung Karno benar-benar “mengaum” laksana suara singa yang menggemparkan dunia. Profil Soekarno pernah dimuat dalam majalah Time dan beberapa majalah lainnya. Tidak hanya itu saja, Philipina pernah menjadikan gambar Bung Karno sebagai
gambar perangko. Dalam perangko tersebut, Bung Karno digambarkan sedang berjabat tangan dengan Presiden Philipina saat itu, yaitu Presiden Quirino.
Dari fakta-fakta tersebut, sudah jelas bahwa Indonesia bukan negara kecil. Sejarah mencatatkan peran Indonesia di Dunia. Lalu pertanyaannya, siapakah kiranya yang akan menjadi penerus pemimpin yang berkaharisma dan berwawasan luas serta penuh empati dan simpati seperti Bung Karno ?

1 komentar:

  1. Untuk dapat melahirkan Bung Karno pada BAB IV (era sekarang red) maka "Dekritnya TUT WURI HANDAYANI, ING MADYA MANGUN KARSA DAN INGARSO SUNG TULADA"

    BalasHapus