Kamis, 12 Oktober 2006

Fakta Unik Di Balik Pembebasan Irian Barat


Seperti biasanya, Bung Karno selalu memiliki cerita dan kenangan unik ketika melakukan kunjungan ke negara-negara tetangga. Seperti ketika Bung Karno tiba di Amerika dan berusaha mencari masjid untuk sholat. Ada juga kenangan unik ketika beliau mengendarai kereta uap dan sebagainya.
Terkadang, kenangan atau peristiwa unik tersebut terjadi pada proses penyambutan para tamu. Ada yang menyambut tamu dengan tarian, memberikan makanan dan sebagainya. Namun berbeda halnya dengan masyarakat Irian Barat saat itu.
Di Irian Barat, terdapat cara unik penyambutan tamu. Cara unik tersebut adalah, seorang gadis setengah telanjang berdiri di jalan masuk desa untuk menyambut tamu yang datang dari luar. Para tamu tersebut diharap mencium puting susu gadis itu. Konon, cara ini memiliki arti bahwa para tamu tersebut diberi susu ibu sebagai wujud persembahan kasih yang paling murni.
Pada suatu ketika, Bung Karno mengajak seorang tamu asing untuk mengunjungi Irian Barat. Ternyata, tamu asing itu pun disambut dengan menggunakan tradisi dan adat setempat. Akhirnya, tamu tersebut pun terpaksa harus mencium puting susu gadis Irian. Setelah selesai mencium puting sang gadis, ia pun berkata, “Haaa… sekarang kami mengerti mengapa Bung Karno berjuang mati-matian untuk memperoleh kembali Irian Barat….!”
Penyambutan yang sangat hangat tersebut sangat berlawanan dengan tata cara penyambutan ala Amerika Serikat yaitu dengan tabuhan bunyi genderang yang justru bisa memecahkan telinga. Bung Karno pun berkata kepada tamu asing tersebut, “Huh!” kutuk Bung Karno, “Amerika boleh belajar dari Indonesia!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar