Sebagai seorang presiden memang harus selalu siap sedia dan
berhati-hati. Banyak sekali yang akan suka maupun tidak suka. Jangankan
pemimpin negara, rakyat jelata pun tidak mungkin lepas dari fakta tersebut.
Bung Karno harus menelan pil pahit, yaitu dibenci oleh pihak lain
sehingga banyak sekali pihak-pihak yang ingin melenyapkan nyawa beliau atau
menggugurkan karir beliau di dunia politik dan kenegaraan. Inilah 6 peristiwa
yang menggambarkan bahwa Bung Karno pun pernah jadi sasaran pembunuhan.
1.
Peristiwa
Cikini
Presiden Soekarno pernah menjadi sasaran pembunuhan pada tanggal 30
Nopember 1957, di kawasan Cikini. Pada saat itu, Presiden Soekarno hendak
mengadiri perayaan ulang tahun yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan
Cikini. Selain menjadi tamu undangan, saat itu Presiden juga ingin mengunjungi
putera-puterinya yaitu Guntur dan Megawati yang juga merupakan murid SD Yayasan
Perguruan Cikini tersebut. Bung Karno menyempatkan diri untuk berkeliling di SD
tersebut sekitar 25 menit. Namun, pada saat Presiden hendak pulang, tiba-tiba
saja terdengar ledakkan granat. Setelah diusut oleh pihak yang berwenang,
ternyata pelaku di balik peristiwa tersebut adalah Juyuf Ismail, Saadon bin
Mohammad, Tasrif bin Husein, dan Moh Tasin bin Abubakar. Tak lama kemudian,
para pelaku tersebut berhasil diringkus dan digiring untuk diadili di
pengadilan militer. Dari sidang tersebut, mereka dijatuhi hukuman mati pada 28
April 1958.
2.
Penembakan
dengan Pesawat MIG-17 ke Istana Negara
Bung Karno pernah menjadi sasaran pembunuhan yang dilakukan oleh
Letnan Penerbang Maukar pada tanggal 9 Maret 1960. Peristiwa yang menggemparkan
tersebut terjadi ketika Bung Karno sedang berada di dalam Istana Merdeka. Pada
saat itu, tiba-tiba saja terdengar suara sebuah pesawat terbang MIG 15 yang
terbang rendah dan meluncurkan roket tepat mengenai Istana Merdeka. Namun Allah
masih memberikan rahmat-Nya kepada Bung Karno saat itu. Untung saja, Tuhan
telah menggerakkan tangan-Nya untuk melindungi Sang Presiden. Akhirnya, Letnan
Penerbang Maukar, tersebut mendaratkan pesawatnya di persawahan daerah Garut
karena kehabisan bahan bakar. Sebagai hasil dari perbuatannya tersebut, ia
dijatuhi hukuman mati. Namun sebelum Letnan tersebut dihukum mati, Bung Karno
mengumumkan amnesty umum terhadap PRRI/PERMESTA. Yang pernah memberontak.
Maukar pada saat itu termasuk antek dari PRRI/PERMESTA pun juga dibebaskan.
3.
Usaha
penembakan dalam acara Idhul Adha
Percobaan pembunuhan lainnya terjadi pada 14 Mei 1962. Saat itu,
umat mukmin sedang berada di tanah lapang yang terletak antara Istana Merdeka
dan Istana Negara untuk menunaikan sholat Idhul Adha. Saat itu, Bung Karno juga
berada di barisan tersebut.Di tengah-tengah khusyukya sholat, tiba-tiba saja
suara tembakan ditujukan kepada Bung Karno. Para saksi yang melihat peristiwa
itu mengatakan, bahwa suara tembakan tersebut berasal dari 4 shaf dibelakang
tempat Bung Karno berdiri.
Ketika diperiksa, pelaku penembakan tersebut mengaku bahwa ia
melihat Bung Karno yang dibidiknya. Namun tiba-tiba saja, ia merasa melihat dua
orang Soekarno, jadi ia bingung harus menembak yang mana. Akhirnya, tembakannya
meleset dan menyerempet bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari NU yang pada saat itu
tengah menjadi imam shalat. Penembak amatiran tersebut pun akhirnya dihukum
mati. Namun ketika Bung Karno dimintai untuk menanda tangani surat perintah
eksekusi, Bung Karno menolak karena ia tidak tega. Bung Karno beranggapan bahwa
pembunuh tersebut hanyalah kaki tangan dari orang lain.
Ternyata prediksi Bung Karno saat itu ada benarnya juga. Ternyata
otak dari peristiwa tersebut adalah seorang kiai yang memimpin pesantren di
daerah Bogor yang bernama H. Moh Bachrm. Pasca peristiwa G30S, ia dipindahkan
ke Penjara Salemba berbaur dan bergabung
dengan ribuan tahanan G30S.
4.
Tragedi Kahar
Muzakar
Masih ingat dengan peristiwa DI TII yang dipimpin oleh Kahar
Muzakar?. Yach, peristiwa yang bermula dari keinginan Kahar Muzakar untuk
mendirikan sebuah negara di Sulawesi Selatan tersebut ternyata pernah hampir
saja menelan korban yaitu Presiden Soekarno. Peristiwa penembakan Bung Karno
terjadi di jalanan keluar dari Lapangan Terbang Mandai menuju Kota. Untung
saja, peluru yang diarahkan untuk mengenai kendaraan Bung Karno, ternyata
meleset jauh.
5.
Pelemparan
Granat di Makassar
Peristiwa
lainnya terjadi ketika Bung Karno hendak berjalan menuju Gedung Olahraga
Mattoangin. Kala itu, ada seseorang yang melempar granat ke mobil Bung Karno.
Namun sayangnya, granat tersebut meleset dan mengenai mobil lainnya. Namun,
yang lebih menguntungkan lagi adalah bahwa lemparan granat tersebut tidak
menimbulkan cedera apa-apa
6.
Pelemparan
Granat oleh Orang Tak Dikenal
Sebelum
peristiwa pelemparan granat, sebenarnya Bung Karno sudah melihat sendiri sang
pelaku yang menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan seperti maling. Dan
tiba-tiba saja melemparkan granat ke arah mobil Bung Karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar