Minggu, 08 Oktober 2006

Bung Karno Jadi Sasaran Pembunuhan


Sebagai seorang presiden memang harus selalu siap sedia dan berhati-hati. Banyak sekali yang akan suka maupun tidak suka. Jangankan pemimpin negara, rakyat jelata pun tidak mungkin lepas dari fakta tersebut.
Bung Karno harus menelan pil pahit, yaitu dibenci oleh pihak lain sehingga banyak sekali pihak-pihak yang ingin melenyapkan nyawa beliau atau menggugurkan karir beliau di dunia politik dan kenegaraan. Inilah 6 peristiwa yang menggambarkan bahwa Bung Karno pun pernah jadi sasaran pembunuhan.
1.      Peristiwa Cikini
Presiden Soekarno pernah menjadi sasaran pembunuhan pada tanggal 30 Nopember 1957, di kawasan Cikini. Pada saat itu, Presiden Soekarno hendak mengadiri perayaan ulang tahun yang diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Cikini. Selain menjadi tamu undangan, saat itu Presiden juga ingin mengunjungi putera-puterinya yaitu Guntur dan Megawati yang juga merupakan murid SD Yayasan Perguruan Cikini tersebut. Bung Karno menyempatkan diri untuk berkeliling di SD tersebut sekitar 25 menit. Namun, pada saat Presiden hendak pulang, tiba-tiba saja terdengar ledakkan granat. Setelah diusut oleh pihak yang berwenang, ternyata pelaku di balik peristiwa tersebut adalah Juyuf Ismail, Saadon bin Mohammad, Tasrif bin Husein, dan Moh Tasin bin Abubakar. Tak lama kemudian, para pelaku tersebut berhasil diringkus dan digiring untuk diadili di pengadilan militer. Dari sidang tersebut, mereka dijatuhi hukuman mati pada 28 April 1958.
2.      Penembakan dengan Pesawat MIG-17 ke Istana Negara
Bung Karno pernah menjadi sasaran pembunuhan yang dilakukan oleh Letnan Penerbang Maukar pada tanggal 9 Maret 1960. Peristiwa yang menggemparkan tersebut terjadi ketika Bung Karno sedang berada di dalam Istana Merdeka. Pada saat itu, tiba-tiba saja terdengar suara sebuah pesawat terbang MIG 15 yang terbang rendah dan meluncurkan roket tepat mengenai Istana Merdeka. Namun Allah masih memberikan rahmat-Nya kepada Bung Karno saat itu. Untung saja, Tuhan telah menggerakkan tangan-Nya untuk melindungi Sang Presiden. Akhirnya, Letnan Penerbang Maukar, tersebut mendaratkan pesawatnya di persawahan daerah Garut karena kehabisan bahan bakar. Sebagai hasil dari perbuatannya tersebut, ia dijatuhi hukuman mati. Namun sebelum Letnan tersebut dihukum mati, Bung Karno mengumumkan amnesty umum terhadap PRRI/PERMESTA. Yang pernah memberontak. Maukar pada saat itu termasuk antek dari PRRI/PERMESTA pun juga dibebaskan.
3.      Usaha penembakan dalam acara Idhul Adha
Percobaan pembunuhan lainnya terjadi pada 14 Mei 1962. Saat itu, umat mukmin sedang berada di tanah lapang yang terletak antara Istana Merdeka dan Istana Negara untuk menunaikan sholat Idhul Adha. Saat itu, Bung Karno juga berada di barisan tersebut.Di tengah-tengah khusyukya sholat, tiba-tiba saja suara tembakan ditujukan kepada Bung Karno. Para saksi yang melihat peristiwa itu mengatakan, bahwa suara tembakan tersebut berasal dari 4 shaf dibelakang tempat Bung Karno berdiri.
Ketika diperiksa, pelaku penembakan tersebut mengaku bahwa ia melihat Bung Karno yang dibidiknya. Namun tiba-tiba saja, ia merasa melihat dua orang Soekarno, jadi ia bingung harus menembak yang mana. Akhirnya, tembakannya meleset dan menyerempet bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari NU yang pada saat itu tengah menjadi imam shalat. Penembak amatiran tersebut pun akhirnya dihukum mati. Namun ketika Bung Karno dimintai untuk menanda tangani surat perintah eksekusi, Bung Karno menolak karena ia tidak tega. Bung Karno beranggapan bahwa pembunuh tersebut hanyalah kaki tangan dari orang lain.
Ternyata prediksi Bung Karno saat itu ada benarnya juga. Ternyata otak dari peristiwa tersebut adalah seorang kiai yang memimpin pesantren di daerah Bogor yang bernama H. Moh Bachrm. Pasca peristiwa G30S, ia dipindahkan ke Penjara Salemba berbaur dan  bergabung dengan ribuan tahanan G30S.  
4.      Tragedi Kahar Muzakar
Masih ingat dengan peristiwa DI TII yang dipimpin oleh Kahar Muzakar?. Yach, peristiwa yang bermula dari keinginan Kahar Muzakar untuk mendirikan sebuah negara di Sulawesi Selatan tersebut ternyata pernah hampir saja menelan korban yaitu Presiden Soekarno. Peristiwa penembakan Bung Karno terjadi di jalanan keluar dari Lapangan Terbang Mandai menuju Kota. Untung saja, peluru yang diarahkan untuk mengenai kendaraan Bung Karno, ternyata meleset jauh.
5.      Pelemparan Granat di Makassar
Peristiwa lainnya terjadi ketika Bung Karno hendak berjalan menuju Gedung Olahraga Mattoangin. Kala itu, ada seseorang yang melempar granat ke mobil Bung Karno. Namun sayangnya, granat tersebut meleset dan mengenai mobil lainnya. Namun, yang lebih menguntungkan lagi adalah bahwa lemparan granat tersebut tidak menimbulkan cedera apa-apa
6.      Pelemparan Granat oleh Orang Tak Dikenal
Sebelum peristiwa pelemparan granat, sebenarnya Bung Karno sudah melihat sendiri sang pelaku yang menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan seperti maling. Dan tiba-tiba saja melemparkan granat ke arah mobil Bung Karno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar